Sangat senang sekali bisa pergi berlebaran ke kampung, kali ini saya pergi berlebaran ke Paraman Ampalu yang merupakan tempat kelahiran Ayah saya.
Saya berangkat dengan calon istri tercinta. walaupun gerimis
sepanjang perjalan tapi berkat semangat yg ingin berlebaran ( sekalian memperkenalkan calon istri, hehe..) tetap tanjap gas aja.
sepanjang perjalan tapi berkat semangat yg ingin berlebaran ( sekalian memperkenalkan calon istri, hehe..) tetap tanjap gas aja.
Karena hujan bertambah lebat akhirnya kami singgah sebentar di warung penduduk, setelah sekitar setengah jam akhirnya hujanpun reda, kami melanjutkan perjalanan kembali.
Sampai di Paraman Ampalu kami disambut hangat oleh Nenek, tuok, dan saudara ayah saya yang lain. sangat mengharukan ketika bertemu nenek, karena sejak dari kecil apabila saya ketemu nenek pasti nenek memeluk saya dan menangis, mungkin karena saya jarang ke Paraman sehingga nenek sangat rindu dengan cucunya.
kami dihidangi makanan tradsional seperti galamai, wajik, lemang, dll ( untuk minumnya sirup lebaran tentunya,,).
dengan bahasa mandaling yang pas - pasan ( saya lahir di tapalan, yang mayoritas berbahasa minang, jadi dari kecil dirumah saya menggunakan bahasa minang) sayapun bercerita dengan nenek, tuok, dan saudara ayah yang lain, kebetulan hampir sebagian besar saudara yang dirantau pulang kampung, jadi bisa bertemu dan mempererat kembali tali silaturrahim, puas sekali rasanya bisa bertemu dengan keluarga besar Ayah saya.
Banyak cerita yang lucu, sedih, senang dan susahnya saudara - saudara saya di perantauan, yang bisa diambil hikmahnya untuk memepersiapkan diri di masa datang.
Banyak cerita yang lucu, sedih, senang dan susahnya saudara - saudara saya di perantauan, yang bisa diambil hikmahnya untuk memepersiapkan diri di masa datang.
Tapi karena keasyikan bercerita, jadi lupa untuk mengambil dokumentasi, padahal banyak momen penting yang bisa diambil, mudah - mudahan saja masih diberi umur panjang oleh Allah SWT sehingga lebaran tahun depan bisa kembali kesana ( tentunya dengan tidak melupakan dokumentasi).
Pulangnya kami membeli salak Paraman yang terkenal manis di daerah Aia Dingin sebagai oleh - oleh untuk dirumah.


2 komentar:
Saya asli orang paraman ampalu bg,,, kalo boleh tahu, sekarang bg tinggal dimana yaa????
Saya asli berdomisili di kampung paraman ampalu bg,,, klo boleh tahu abg skrg domisilinya dimana, dan di paraman siapa2 saja family nya yg ada disana, siapa tau kita juga familian....
Posting Komentar